Melalui tayangan perdana pada Senin (12/6), di XXI Gandaria City, Jakarta, film super hero dari semesta DC ini menceritakan tentang Barry Allen (Ezra Miller), seorang pegawai dari bagian forensik kriminal yang mempunyai kekuatan super berlari sangat cepat. Kekuatan tersebut ia dapatkan sejak masuk di bangku perkuliahan dan bakatnya tersebut berhasil mengukuhkan dirinya sebagai pahlawan “The Flash” untuk membantu banyak orang.
Suatu hari, ia menemukan bakat lain dari kekuatan supernya yang dapat membawanya kembali ke masa lalu. Ia pun pergi ke masa lalu saat ia dan keluarganya masih dalam keadaan bahagia. Namun, Barry harus mendapat konsekuensi ketika dirinya menggunakan kekuatannya untuk kembali ke masa lalu.
Baca juga: Sutradara film "The Flash" masih inginkan Ezra Miller tampil
Ternyata, hal tersebut justru membuat Barry dan orang-orang di sekelilingnya mengalami perubahan drastis. Ia pun mengalami sejumlah konflik yang akhirnya memaksa Barry membuat suatu pilihan. Akankah konflik tersebut dapat terselesaikan dengan baik?
Baca juga: Ezra Miller mengaku bersalah atas kasus perampokan di Vermont
Film “The Flash” merupakan karya dari sutradara Andy Muschietti, serta diproduseri oleh Barbara Muschietti dan Michael Disco. “The Flash” dibintangi oleh deretan artis berbakat, antara lain Ezra Miller, Sasha Calle, Michael Shannon, Ron Livingston, Maribel Verdu, Kiersey Clemons, dan lainnya. Uniknya, banyak cameo dari seri super hero DC lainnya yang turut memeriahkan film ini.
Adegan-adegan di dalamnya pun memuat cuplikan dari beberapa adegan di film super hero DC lainnya. Miller sebagai Barry Allen mampu menunjukkan dualitas karakternya dalam film ini dengan baik dan total. Bahkan, sang sutradara Muschiettipun berniat untuk meminta bantuan Miller kembali jika “The Flash” akan dibuat sekuel atau film selanjutnya.
Baca juga: Ezra Miller cari bantuan profesional atasi masalah kesehatan mental
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
